- Pastikan struktur utama dan kolom praktis sudah memenuhi syarat dan dalam keadaan kering.
- Gunakan adonan PM-200 atau PM-600 untuk perekat arah horizontal lapis pertama setebal 2-5 cm dengan menggunakan cetok semen.
- Gunakan perekat Blok PM-100 untuk sisi arah vertikal blok dengan bantuan roskam bergigi yang sesuai.
- Gunakan ‘waterpas’ untuk memastikan perletakan setiap blok rata.
- Perekat blok arah horizontal dan vertical lapis ke 2 dan seterusnya menggunakan PM-100.
- Pastikan setiap blok dalam keadaan rata dan tegak lurus dengan menggunakan ‘waterpas’.
- Gunakan palu karet untuk menekan blok sehingga rapat.
- Plesteran yang disarankan adalah PM-200 dari Prime Mortar karena sudah teruji memenuhi persyaratan teknis.
- Rapikan kelebihan perekat blok PM-100 yang meluber keluar. Tutup sambungan antar blok yang masih berongga dengan menggunakan PM-100 dengan bantuan cetok semen.
- Tempatkan angkur setiap 3 lapis blok arah vertical dan 2 blok arah horizontal.
- Panjang ‘overlap’ letak siar vertikal lapis bawah dan siar vertikal lapis atas adalah 20 cm atau 1/3 panjang.
DON’T:
- Jangan bekerja pada kondisi sloof, balok, dan kolom beton yang keropos, miring, dan secara visual meragukan.
- Jangan gunakan adonan konvensional untuk perekat blok dan plesteran yang tidak terukur baik campuran dan homogenitasnya.
- Jangan gunakan Blok AAC palsu yang akan mempengaruhi mutu hasil akhir pekerjaan dinding tembok.
- Jangan gunakan air untuk mengaduk semen instan yang mengandung lumpur , minyak atau garam.
- Jangan gunakan adonan PM-100 yang terlelu encer atau terlalu kental yang dapat mengurangi daya rekat.
- Jangan gunakan ember atau tempat adukan semen yang kotor atau bekas cat.
- Segera koreksi apabila permukaan vertikal blok terlihat miring, sebab akan mengakibatkan pemborosan plesteran.
- Jangan gunakan cetok atau tangan untuk merapatkan blok karena tekanannya kurang kuat, atau palu besi karena tekanannya terlalu kuat.
- Jangan basahi permukaan dinding Blok sebelum pekerjaan plester.
- Jangan gunakan palu untuk memotong blok, karena akan menghasilkan permukaan vertical yang tidak rata.
- Jangan membuat alur untuk utilitas pipa listrik dan air dengan kedalaman lebih dari 1/3 tebal blok.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan